Baiklah!! Baik!! Aku kalah!!
Aku mengalah, aku menyerah, dan aku akan mengatakan lebih dulu. Aku kangen..
Dua kata yang tak pernah ingin kita ucapkan lebih dulu kan, sayang?
JAIM kalo orang bilang..
Tapi tidak kali ini. Cukup lama aku menunggu untuk membuatmu mengatakan bahwa kau juga merasakan hal yang sama. Tapi kurasa itu satu hal yang bodoh. Maka kuputuskan, kau akan terkejut melihatku berkata hal “tabu” ini di depan banyak mata. Dan konsekuensinya, mereka akan menertawakanku, mengatakan begini mungkin “Ariel.. ciieee...”. Oke, itu bukan hal yang memalukan sepertinya. Dan konsekuensi untukmu, kau akan pulang cepat bukan? Mungkin kau akan lebih malu jika aku berkata demikian di depan banyak mata. Aku pintar, bukan?
Kita tahu, apa yang kutulis pada alinea di atas adalah angan, yang mungkin segera terwujud.
Hahahahahahahahahahahahahha...
Itu tertawa getir, sayang. Bukan tawa bahagia karena aku bisa berlagak seperti gadis yang tak memiliki kekasih. Apa kau tak takut ketika aku yang sungguh manis ini direbut laki-laki ganteng sedunia? Apa kau tak segan ketika kulit hitamku ini menarik mata para lelaki muda?
Kurasa sekali lagi, itu hanya angan.
Eh, mungkin bukan angan. Bagian hitam dan manis itu harus kujadikan hakku (pikiranku sendiri lebih tepatnya). Dan laki-laki yang mengejarku akan kujadikan paksaan untuk membuatmu segera berbalik padaku. Kau yakin akan melepasku sendirian di sini? Ini ancaman! Aku mengancammu!!
Baik, kuberi kau waktu lagi. Dalam hitungan empat puluh malam! Jika kau tak kembali, aku..aku..mmmmm.. aku..mmmm... aku akan tetap menunggumu. Oke, mungkin lebih lama lagi. Enam puluh malam. Ya! Jika dalam waktu itu kau tak juga menampakkan wajahmu, kurasa... aku akan menjadi gadis tersabar di dunia. Dan tetap sama, aku masih akan dengan setia menanti kau merengkuh tanganku, menggandengnya, dan dengan kata maaf kau akan menciumku..Lakukan itu! Maka aku akan memaafkanmu! Jika tidak kau lakukan. Lihat apa yang akan kulakukan!
Kau : “ Apa? Kamu mau ngapain?
Aku : “Menciummu sepuasnya..”
Kau : “ hhhmmmmm...”
Aku : “hahahahahaha...” (kali ini aku akan tertawa bahagia)
AKU KANGEN KAMU, GNAY...
Tidak ada komentar:
Posting Komentar