Minggu, 17 April 2011

Keracunan Mie Goreng Dua Bungkus!!!

Kaleng bir, beberapa batang rokok, lampu biru temaram, laptop yang masih terus mencoba mengalunkan tembang sendu, piring kotor bekas mie goreng, mata yang tak bisa terpejam..

Segaris batas kebosanan terus mencekam jiwa..

Otak mampet!!

Yang terlintas hanyalah kaki kecil yang terus berlarian kecil, mencoba menyelusur apa yang tak pernah diketahuinya. Tanpa dukungan dari orang tua yang sudah seharusnya ada di sebelah telapak tersebut.

Itu langkah kakiku..

Hitam, kecil, dan sedikit bengkok tak beraturan. Jejaknya masih membekas hingga sekarang. Tak pernah berubah menjadi lebh putih, atau setidaknya berbelang sedikit menguning. Tetap saja hitam dan semakin mengering.

Yang terlintas kemudian adalah nafas kecil di balik tengkukku. Manja dan menekan syaraf perabaku. Terus berputar pada arahan percumbuan.

Aku tak mengenal nafas itu, hanya bisa kurasakan terus bergeliat di atas tengkuk berbuluku. Hangat..

Isi kaleng bir itu membuatku sedikit tenang. Beberapa waktu yang lalu, tangan kiriku menariknya dari peraduan, kutegak, dan yang dihasilkan adalah efek alkohol 5% yang direncanakan dalam dirinya. Yang dihasilkan berikutnya adalah tulisan ini. Sebuah netralisir dari dua bungkus mie yang kumakan dua jam lalu. Mi busuk!! Aku keracunan, atau hanya kekenyangan?

Brengsek!!!

Ini efek keracunan kah?

Kepala semakin berat, tangan melemas, dan pikiran tak tertuju pada satu titik. .

Tulisan pun meracau..

Aku hanya ingin tidur..

Bisa kah????

Tidak ada komentar:

Posting Komentar